• Jelajahi

    Copyright © SITUS
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Aktivitas Pedagang Es Campur di Kawasan Pirsah Koltim Terimbas Corona,

    Admin
    10 Apr 2020, April 10, 2020 WIB Last Updated 2020-04-11T10:31:32Z

    Seorang Ibu Tetap lanjut Demi Menafkahi Anak dan Cucu
     

    LOEA,SITUSSULTRA.com-Akibat merebaknya virus corona (Covid-19) membuat sejumlah pedagang Es Campur di kawasan pinggir sawah (Pirsah) tepatnya di area perkantoran DPRD Kolaka Timur (Kotim) yang lokasinya terletak di kelurahan Simbalai kecamatan Loea terpaksa harus  kehilangan pembeli bahkan sejumlah  dari mereka memilih menutup dan menghentikan aktivitasnya.

    Setelah Pemerintah meminta masyarakat menghindari keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona. Ternyata hal ini  sangat berimbas  bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tak terkecuali pedagang  makanan dan minuman.

    Pemerintah juga  telah mengeluarkan beberapa arahan dalam menghadapi situasi saat ini, antara lain mengimbau untuk melakukan social distance, serta bekerja dan belajar dari rumah. Sehingga interaksi dan  aktivitas di luar tentu berkurang dan imbasnya kantin  pedagang es campur kehilangan pengunjung maupun pembeli.

    Tak heran jika Kantin Pedagang es campur di kawasan pirsah Koltim  ikut kena imbas wabah pandemi,   yang menyebabkan sejumlah pedagang es campur di tempat tersebut menghentikan aktivitas dagangannya. Hal ini dapat terlihat sejumlah kantin yang biasa ramai dikunjungi pembeli kini terlihat tak berpenghuni.

    Padahal sebelumnya di kawasan ini, biasanya kita  bisa menemukan aneka penjaja minuman es campur, termasuk makanan sekalipun, karena  tempat ini menjadi tempat  persinggahan bagi pengguna jalan khususnya pengemudi dan pengendara sehingga saat  melepaskan lelah akan terasa nikmat jika sambil mencicipi berbagai jenis  es campur yang di jajakan para pedagang setempat, sehingga  tempat ini juga  menjadi tempat rekreasi bagi warga Koltim.

    Hanya saja selama corona meresahkan,  tempat ini menjadi sepi.  Namun kendatipun sejumlah pedagang memilih berhenti, seorang ibu rumah tangga, D. Baji yang tengah berjuang membantu sang suami menghidupi sanak keuarga tak pantang menyerah.  Kepada situssultra Ia mengaku, meskipun situasi sekarang sangat menyulitkan untuk mendapatkan pengunjung atau pembeli namun dirinya tetap harus melanjutkan usahanya demi untuk membantu sang suami di dalam menghidupi beberapa anak dan cucu mereka.

     “Jadi walaupun itu dibilang tutup tetap saya buka karena dimana saya mau kasih makan cucu dan anak saya,”rintihnya.

    Ia mengungkapkan, sebelum muncul virus corona,  saat  suasana masih berjalan normal,  penghasilan dari berjualan beberapa jenis Es campur yang sering diperolehnya bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari  bagi keluarganya. Namun kini, Ia  mengaku pendapatannya sangat minim, kadang satu hari hanya bisa mendapatkan pembeli dua orang.

    “Kalau dulu biasa kita dapat sampai 200 ribu lebih,  iya mencukupilah  dalam keluarga untuk di kasih hidup anak-anak sambil modalnya diputar,”ungkapnya.

    Berbagai upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus corona telah  dilakukan.  kata dia  dirinya berharap  agar situasi ini bisa secepatnya dipulihkan sehingga  aktivitas perekonomian warga bisa kembali berjalan dengan normal.

    “Semoga coronanya di kasih cepat berlalu  dan  selesai supaya kita bisa berjualan seperti biasanya,”pintanya.

    Ia juga  meminta, jika terpaksa usahanya hendak di tutup untuk sementara waktu dari pihak pemerintah maka dirinya berharap agar sekiranya ada kebijakan pemerintah untuk memberikan bantuan terhadap sanak keluarganya.

    “Kalau memang pale mau di hentikan minta tolong bantuannyalah karena kita ini hanyalah masyarakat kecil yang mencari hidup dipinggir jalan,”harapnya.

    Laporan : Hasran
    Editor : Darson

    Rekomendasi Untuk Anda × +
    KAMI MAJU

    No comments:

    BERITA TERKINI